Rabu, 03 November 2010

Mbah Maridjan Hanya Ingin Didoakan


SEBELUM ditemukan meninggal dunia dengan posisi sedang bersujud di dalam kamarnya, Mbah Maridjan sempat memberikan pesan ke salah satu anaknya, Asih.

Seminggu sebelum meninggal, Mbah Maridjan bahkan sempat melayat besannya di Bandung, Jawa Barat. Dari Bandung, Mbah Maridjan mampir ke Bekasi untuk mengunjungi anaknya.

"Bapak hanya memberikan pesan terakhirnya agar minta didoakan saja," kata Asih saat ditemui usai memimpin sholat jenazah ayahnya di masjid RSUP dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (28/10).

Asih mengaku, tidak punya firasat apapun soal kepergian Mbah Maridjan untuk selamanya. "Minta doa saja agar bapak diterima di sisi-Nya dan kesalahannya diampuni," ujar Asih.

Asih tidak banyak bicara karena masih syok dan tidak percaya ayahnya itu meninggal karena awan panas Merapi. Begitu juga dengan istri Mbah Maridjan yang sudah bisa mengiklaskan kepergian suaminya itu. "Kulo iklas bapak sampun dipendet Gusti (Saya iklas, bapak sudah diambil Tuhan-Red)," kata Mbah Putri Maridjan dengan suara pelan. (Irwan Kintoko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar